Graha Jagadhita : Swadharma dalam keluarga Hindu

Posted: 22 November 2016 in Hinduisme
Tag:, , , ,
Mewujudkan Graha Jagadhita (Keluarga Sukhinah)

Mewujudkan Graha Jagadhita (Keluarga Sukhinah)

Grbhnāmi te saubhagatvāya hastam,
Mayā patyā jaradastir yathāsah,
Bhago aryamā savitā puramdhir,
Mahyam tvādurgārhapatyāya devāh.
(Rgveda : X.85.36)

 
Artinya :
Dalam sebuah pernikahan kalian disatukan demi sebuah kebahagiaan dengan janji hati untuk saling membahagiakan. Bersamaku engkau akan hidup selamanya karena Tuhan pasti akan memberikan karunia sebagai pelindung dan saksi dalam pernikahan ini. Untuk itulah kalian dipersatukan dalam satu keluarga.

Makna Keluarga :

Keluarga secara etimologi berasal dari kata “Kula” dan Warga. Kula berarti pengabdian yang dilandasi kasih sayang, dan “warga” berarti ikatan jalinan. Jadi Keluarga berarti ikatan jalinan yang diladasi semangat saling mengabdi dan kasih sayang. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri dan anak. Adapun komponen dari sebuah keluarga adalah :

1. Swami : Dia yang menjadi pelindung
2. Istri berasal dari kata “Stri” berarti ia yang mengikat dengan jalinan kasih sayang.
3. Putra berasal dari kata “Pitr” Leluhur dan “tra” berarti membebaskan. Putra berarti ia yang membebaskan leluhur. (Put Trayate iti putrah)

Swadharma Orang Tua :
1. Mangupadyaya : memberikan ilmu pengetahuan secara utuh
2. Anyangaskara : membina mental spiritual
3. Winuruking Naya Hita : membina budi pekerti yang luhur.

Swadharma Putra :

Tapasaucavata nityam dharmasatyaratena ca,
Matapitaroharahah Pujanam karyamanjasa
(Ss.239)

Artinya :

Putra yang selalu hormat kepada orang tuanya, dinyatakan teguh melakukan tapa dan menyucikan diri. Teguh berpegang pada kebenaran dan kebajikan.

Tinggalkan komentar