Arsip untuk Juni, 2017

Oleh : I.B Wika Krishna

Entah mengapa hati menjadi was-was, ketika salah satu guru TK. Sari Mekar berbisik bahwa hari ini anak-anak akan pentas sendratari dengan lakon Ramayana. Pikiran menjadi sedikit tegang, sembari bertanya dalam diri. Apa iya… mereka akan pentas dalam lakon dengan alur cerita yang cukup serius ? notabena mereka adalah anak-anak kecil, yang masih susah untuk diatur, apalagi bermain peran. (lebih…)

Oleh : I.B Wika Krishna

Paaaak…. Semua wanita itu pasti cantik dan lelaki itu tampan… !! Begitu kira-kira seseorang yang ingin menghargai setiap kehadiran, apapun jenis kelaminnya. Heeeheee… sayapun hanya tersenyum, tidak ingin mengecewakan dan membantah kalimat tersebut. Hmmm…. apa iya demikian? kalau demikian, berarti tidak ada kriteria seseorang dalam mencari pasangan. Toh juga semua cantik dan tampan. Tapi kenyataannya tentu tidak demikian. Setiap orang pasti punya kriteria, mendefinisi cantik dan tampan sesuai seleranya. Artinya… semua serba relatif, sesuai cara pandang. (lebih…)


Oleh : I.B Wika Krishna

Lihat senyum mereka, demikian indah menghiasi wajahnya yang masih polos, berbungkus adab seni budaya jawa. Tangannya gemulai menabuh karawitan, tanda kesadaran untuk menjaga adab dan budaya Nusantara. Gambaran indah dari pertumbuhan umat Hindu di Yogyakarta. (lebih…)

Oleh : I.B Wika Krishna

Haaaaah… Mendadak hati ini bergemuruh ketika ingin bertutur tentang kasih sayang. Seolah menyelami bathin terdalam diri, menyisir untaian rasa yang pasti terpendam di dalam diri setiap manusia. Seandainya boleh berteriak menumpahkan rasa, penggalan kalimat ” aku ingin menumpahkan kasih sayang, dan begitu juga aku ingin disirami rasa kasih sayang. Sepertinya muara kebahagiaan manusia, muncul dan terbangun ketika berimbang antara rasa dikasihi dan mengasihi. (lebih…)